Jumper pada komputer adalah penghubung (konektor) sirkuit elektronik. Fungsinya untuk menghubungkan atau memutus suatu sirkuit/aliran listrik. Bentuk jumper sangat kecil, seperti pada Gambar 1 berikut. (Klik tombol untuk menampilkan)

1. Jumper CMOS

CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) yaitu chip semikonduktor yang menyimpan data tanpa membutuhkan sumber daya eksternal. CMOS menangani petunjuk dasar untuk inisialisasi komponen hardware ketika boot. Pengaturan ini dikenal dengan BIOS (Basic Input Output System). Jumper ini terletak dekat baterai CMOS. Lihat Gambar 2 berikut. (Klik tombol untuk menampilkan)

Biasanya dekat baterai CMOS terdapat 3 pin. Fungsi jumper pada pin:

• Jika pin 1-2 dihubungkan, maka CMOS akan menyimpan setiap settingan yang disimpan melalui BIOS.
• Menghubungkan pin 2-3 bertujuan untuk mereset settingan CMOS ke posisi default. Biasanya dilakukan ketika komputer tidak mau hidup.

2. Jumper Audio

Jumper audio adalah jumper untuk mengaktifkan suara jika tidak ada kabel front audio. Pengguna tinggal menghubungkan pin 5-6 dan 9-10. Lihat Gambar 3 berikut. (Klik tombol untuk menampilkan)

3. Jumper USB Power

Jumper ini digunakan untuk mengaktifkan fungsi USB. Terdapat 3 pin untuk setting jumper ini. Lihat Gambar 4 berikut. (Klik tombol untuk menampilkan)

Cara menggunakan jumper ini:

• Jika tidak ada jumper pada semua pin, maka USB tidak berfungsi.
• Jika jumper dipasang pada pin 1-2, maka USB berfungsi.
• Jika jumper dipasang pada pin 2-3, maka USB hanya berfungsi di Windows (tidak berfungsi di DOS).

4. Jumper RAM

Biasanya terdapat pin di sekitar slot RAM pada Motherboard yang memiliki 2 jenis slot memory. Maka untuk memilih salah satu slot diperlukan jumper ini. Mari lihat Gambar 5 berikut. (Klik tombol untuk menampilkan)

5. Jumper Harddisk ATA dan ODD ATA

Berguna untuk menentukan status Master (utama) atau Slave (sekunder) saat melakukan penggabungan Harddisk dengan Harddisk atau Harddisk dengan ODD pada satu kabel ATA. Mari lihat Gambar 6 berikut. (Klik tombol untuk menampilkan)

Jika status sama-sama Master, maka keduanya tidak akan terdeteksi oleh Motherboard. Pada Motherboard tertentu, status Slave pada harddisk tunggal juga tidak akan terdeteksi.